Bagaimana Nasib Dimas Ekky, Usai Moto2 Malaysia? Ini Jawabannya
DImas Ekky Pratama (FOTO: HONDA) |
SEPANG - Pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Dimas Ekky Pratama, sudah melakoni debut Moto2 di Sepang International Circuit, Malaysia, 28 Oktober.
Dimas menggantikan Jorge Navarro yang absen karena cedera. Navarro mengalami kecelakaan pada seri Phillip Island akhir pekan lalu.
Membuat ligamen robek pada jari keempat tangan kirinya. Kini pembalap Spanyol itu harus menjalani operasi di Melbourne.
Dalam rilis resmi Gresini Racing menyatakan, Navarro akan ke Eropa untuk menjalani proses pemulihan dan kemungkinan besar bakal fit pada seri pamungkas Moto2 di Valencia.
Lantas bagaimana dengan nasib pembalap Indonesia ini, usai mengalami nasib kurang beruntung pada seri perdananya, Minggu (29/10/2017)?
Yah, andaikan Dimas bisa memberikan penampilan terbaiknya, toh bisa jadi ia bisa saja menggeser tempat Navarro hingga musim berakhir.
Tetapi, apa mau dikata Dimas mengalami kecelakaan, di Sirkuit Sepang, Malaysia. Ia ditabrak oleh Remmy Gardner, yang membela tim Tech3 di tikungan ke-9 di lap ke-2.
Tentu saja, Dimas tak dapat melanjutkan balapan. Padahal saat itu Dimas sudah berada di posisi ke-11 setelah menyusul banyak pembalap lain.
Ini tentunya hal yang sangat mengejutkan, Dimas yang start di posisi ke-28, dari total 29 pembalap mampu tembus di posisi tersebut. Dimas Ekky sudah melewati belasan pembalap.
Tentunya, hal ini juga tak bisa dilepaskan dari kondisi lintasan yang sulit diprediksi akibat cuaca yang sering berubah.
Buktinya, kejadian fatal juga terjadi di tikungan pertama setelah bendera start dikibarkan. Ada tiga pembalap tabrakan salah satunya pembalap Malaysia, Idham Pawi.
Namun, terlepas dari hasil buruk tersebut, akan kemana Dimas selepas ajang ini? Yah, satu diantaranya kembali berlaga di ajang FIM CEV Moto2 European Championship, yang saat ini menempati peringkat enam pada klasemen sementara.
“Saya sangat senang mendapatkan tawaran bermain di Grand Prix Moto2. Ini merupakan momen luar biasa bagi saya. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Gresini Racing dan juga Astra Honda Motor," ucap Dimas dalam rilisnya kepada awak media, Kamis, 26 Oktober.
Harapan untuk terus tampil di ajang bergengsi, Dimas juga membocorkan membeberkan ke awak CNN, melalui wawancara eksklusif.
Ia mengatakan, harapan semua pebalap tentunya bisa tampil di world grand prix. "Mudah-mudahan hal ini bisa jadi pembuka pintu saya untuk terus berkarier di sini," ujarnya.
Kapan target bisa main di grand prix secara penuh?
Targetnya tahun depan karena dengan bermain di ajang grand prix, seorang pebalap dituntut belajar lebih cepat sehingga peningkatan kualitas bisa lebih cepat didapat.
Di samping urusan teknik, bagaimana dengan sponsor?
Saya punya tim Astra Honda dan mimpi mereka juga memiliki pebalap di ajang grand prix, jadi tinggal menunggu saja. Tugas saya adalah memberikan bukti di lintasan.
Sejauh mana keyakinan anda terhadap pebalap Indonesia untuk bisa bersaing di ajang internasional?
Saya cukup yakin. Bila dibekali dengan kondisi motor dan performa motor yang sama, saya rasa pebalap-pebalap Indonesia bisa bersaing di level internasional. (*)
Join the conversation